Aburizal Bakrie
Aburizal Bakrie | |||
Ketua Partai Golkar | |||
Petahana | |||
Mulai menjabat 9 Oktober 2009 | |||
Pendahulu | Jusuf Kalla | ||
---|---|---|---|
| |||
Masa jabatan 7 Desember 2005–21 Oktober 2009 | |||
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono | ||
Pendahulu | Alwi Shihab | ||
Pengganti | Agung Laksono | ||
| |||
Masa jabatan 21 Oktober 2004–6 Desember 2005 | |||
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono | ||
Pendahulu | Dorodjatun Kuntjoro-Jakti | ||
Pengganti | Boediono | ||
| |||
Lahir | 15 November 1946 Jakarta, Indonesia | ||
Partai politik | Golongan Karya | ||
Suami/Istri | Tatty Murnitriati | ||
Anak | Anindya Novyan Bakrie Anindhita Anestya Bakrie Anindra Ardiansyah Bakrie | ||
Orang tua | Achmad Bakrie | ||
Agama | Islam | ||
Situs resmi | icalbakrie.com | ||
Akun twitter | @ical_bakrie |
Ir. H. Aburizal Bakrie (lahir di Jakarta, 15 November 1946; umur 65 tahun) adalah seorang pengusaha Indonesia yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar sejak 9 Oktober 2009. Ia pernah menjabat Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dalam Kabinet Indonesia Bersatu. Sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dalam kabinet yang sama, namun posisinya berubah dalam perombakan yang dilakukan presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 5 Desember 2005.
Dia adalah anak sulung dari keluarga Achmad Bakrie, pendiri Kelompok Usaha Bakrie, dan akrab dipanggil Ical. Selepas menyelesaikan kuliah di Fakultas Elektro Institut Teknologi Bandung pada 1973, Ical memilih fokus mengembangkan perusahaan keluarga, dan terakhir sebelum menjadi anggota kabinet, dia memimpin Kelompok Usaha Bakrie (1992-2004).
Selama berkecimpung di dunia usaha, Ical juga aktif dalam kepengurusan sejumlah organisasi pengusaha. Sebelum memutuskan meninggalkan karier di dunia usaha, dia menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) selama dua periode (1994-2004).
Pada 2004, Ical memutuskan untuk mengakhiri karier di dunia usaha, setelah mendapat kepercayaan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009. Dan sejak terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2009-2010, waktu dan energinya tercurah untuk mengurus partai.
Pada 2011, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, Ical menduduki peringkat ke-30 dengan total kekayaan US$ 890 juta. Jika dibanding tahun 2010, peringkat Ical turun cukup drastis dari peringkat 10 ke peringkat 30. Jumlah ini berarti turun hingga US$ 1,2 miliar sekitar Rp 10,8 triliun atau sekitar 57% dibandingkan kekayaan Ical pada tahun 2010[1][2].
0 comments: